Museum Sampoerna - House of Sampoerna
Meskipun aku bukan perokok dan tidak pro pada para perokok, aku melihat House of Sampoerna ini sebagai salah satu sejarah bisnis rokok di Indonesia.
Terletak di kawasan lama kota Surabaya sekitar pecinan yaitu di jalan Taman Sampoerna 6, museum ini buka setiap hari dari jam 09.00 – 22.00. Museum Sampoerna awalnya merupakan pabrik pertama rokok Sampoerna sekaligus rumah pemiliknya.




Kelompok perusahaan Sampoerna dibangun berdasarkan hasil olahan tembakau dan cengkih. Mereka merupakan salah satu perusahaan rokok tertua dan tercepat dalam meningkatkan produksi rokok di Indonesia, serta penyedia pasar rokok terbesar ke-5 di dunia. Didirikan pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, sekarang Sampoerna adalah perusahaan rokok kretek pertama yang terdaftar di Busa Saham Jakarta sebelum akhirnya pada Maret 2005 Philiip Morris membeli 97,95% saham yang beredar.

Dari lantai dua ini pula kami dapat melihat ratusan pekerja pabrik rokok ini melakukan proses pelintingan sampai mengemas. Cepat sekali kerjanya tak ada suara. Yang ada malah radio khusus untuk House of Sampoerna yang memutarkan lagu-lagu, informasi untuk mereka sampai salam-salam diantara mereka. Kagum dengan kebersihan, kerapihan, dan disiplin yang diterapkan untuk sebuah pabrik. Semoga di pabrik-pabrik Sampoerna lainnya juga demikian, bukan hanya yang di tempat ini dimana kami bisa melihat secara langsung.
Puas kami mengagumi mereka, kami pindah ke ‘Kiosk’ Sampoerna yang menjual benda-benda berlogo Sampoerna. Kubeli beberapa postcard untuk kukirim dan kukoleksi. Tampaknya gedung ini merupakan salah satu museum yang terawat dan modern. Jika kita datang bersama rombongan mereka akan menyediakan guide. Setidaknya perjalanan panjang dari awal abad ke 20 hingga memasuki abad milenium ini terekam disana.
Gambar:
- Bungkus jaman dulu
- Cafe
- Peralatan Marching Band
- Bahan-bahan pembuat rokok
- Alat pembuat rokok
- Pabrik yang telihat dari lantai 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KIRIM KOMENTAR