The Kecak dance is one of the most famous of Balinese dances. It is unusual because it has no musical accompaniment like many other Indonesian dances do, the rhythm of the dance is produced by the chanting 'monkey' chorus. Instead, a troupe of over 150 bare-chested men serve as the chorus, making a wondrous cacophony of synchronized "chak-achak-achak" clicking sounds while swaying their bodies and waving their hands .From that chanting noise of "Cak-cak-cak", then it gave the dance its name Kecak.
The dance is played in five acts and lasts roughly 45 minutes. It taken from the Hindu epic Ramayana, which tells the story of Prince Rama and his rescue of Princess Sita, who has been kidnapped by the evil King of Lanka, Rahwana and somehow with the help of the white monkey army, Rama rescues his wife and defeats the evil Rahwana.
Attending a Kecak recital is a must for any visitor to Bali. It is a wondrous experience, and a window into the musical and artistic culture that make the Balinese a special people.
Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.












Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KIRIM KOMENTAR